Rabu, 24 Agustus 2011

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, disingkat UPN Veteran Jatim atau UPN VJT berlokasi di Surabaya merupakan Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia yang berdiri sejak 5 Juli 1959.  UPN Veteran Jawa Timur didirikan oleh para veteran pejuang perang kemerdekaan sebagai monumen hidup dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia. Dalam perkembangannya UPN Veteran Jawa Timur telah mengalami beberapa perubahan nama dan status.
  1. Periode 1959 – 1965 bernama Akademi Administrasi Perusahaan Veteran Cabang Surabaya.
  2. Pada tahun 1968 berubah nama menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) Veteran Cabang Jawa Timur.
  3. Periode 1976 – 1994 terjadi peralihan status PTPN Veteran Cabang Jawa Timur sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah pembinaan Departemen Pertahanan Keamanan RI.
  4. Pada tahun 1977 berubah nama menjadi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Cabang Jawa Timur.
  5. Pada tahun 1995 berubah menjadi Perguruan Tinggi Swasta dengan nama UPN Veteran Jawa Timur yang secara operasional di bawah pembinaan Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman dan secara fungsional di bawah pembinaan Departemen Pertahanan dan Keamanan RI.
  6. Pada tahun 2007 UPN Veteran secara operasional di bawah pembinaan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan yang secara fungsional di bawah pembinaan Kementrian Pertahanan Republik Indonesia.
  7. Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan yang telah diraih, maka UPN Veteran Jawa Timur diproyeksikan oleh Kementrian Pertahanan untuk menjadi Perguruan Badan Layanan Umm (Negeri).
8.      Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta di Indonesia yang berdiri sejak 5 Juli 1959. Selama kurun waktu 49 tahun, UPN “Veteran” Jawa Timur telah mengalami berbagai perubahan status, yaitu:
   A.Sejak Juli 1959 s/d 1965 Akademi Administrasi Perusahaan “Veteran” Cabang      Surabaya.
   B.Pada 17 Mei 1968 Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) “Veteran” Cabang Jawa Timur dengan3 Fakultas (Ekonomi, Pertanian dan Teknik Kimia), berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Transmigrasi, Urusan Veteran dan Demobilisasi.
   C.Periode 1976-1994, terjadi peralihan status PTPN “Veteran” Cabang Jawa Timur sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan di-bawah Departemen Pertahanan Keamanan RI.
   D, Periode tahun 1977, terjadi perubahan nama PTPN “Veteran” Cabang Jawa Timur menjadi Universitas  Pembangunan Nasional “Veteran” Cabang Jawa Timur
   E. Sejak tahun akademik 1994/1995 penyelenggaraannya dilakukan secara mandiri sebagai Perguruan TinggiSwasta.
   F. Berdasarkan Surat keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi No. 001/BAN-PT/Ak-1/VIII/1998 tanggal 11 Agustus 1998 telah memperoleh status terakreditasi penuh untuk semua Jurusan/Program studi.
   G. Pada awal tahun akademik 2005/2006 jumlah mahasiswa yang terdaftar mencapai 12.500 orang, yang berasal dari SMU Negeri/Swasta, SMK Negeri/Swasta, Instansi Pemerintah dan swasta yang berasal dari dalam/luar wilayah Propinsi Jawa Timur. Sampai dengan akhir tahun 2005, UPN “Veteran” Jawa Timur telah meluluskan Sarjana S-1 sejumlah 25.000 orang.





 UPN”Veteran”Jawa Timur didirikan pada tahun 1959 berstatus sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan dibawah Departemen Transmigrasi, Veteran dan Demobilisasi, kemudian beralih dibawah Departemen Hankam didalam perkembangannya yang terakhir telkah dialihkan menjadi Perguruan Tinggi Swasta berdasarkan Surat Keputusan Bersama Mendikbud dan Menhankam Nomor: 0307/0/1994-Keputusan/10/XI/1994 tanggal 29 November 1994 tentang Peningkatan Pengabdian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” melalui pelaksanaan keterkaitan dan kesepadanan. Dalam pengalihan statusnya menjadi menjadi Perguruan Tinggi Swasta tersebut sebagian besar Fkultas/Jurusan/ program studinya langsung berstatus disamakan dan sebagian terdaftar khususnya bagi Jurusan/progdi yang relatif baru dan belum pernah meluluskan.
 Sebagian Perguruan Tinggi Swasta, UPN “Veteran” Jawa Timur dibina oleh Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman dibawah DEPHAN, yang juga sebagai pembina SMA Taman Taruna Nusantara di Magelang. Pada saat ini UPN “Veteran” Jawa Timur memiliki 5 Fakultas dan Program Pasca Sarjana sebagai berikut :
  1. Fakultas Ekonomi
  2. Fakultas Pertanian
  3. Fakultas Teknologi Industri
  4. Fakultas Ilmu Administrasi
  5. Fakultas Teknik Sipil dan Perecanaan

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, disingkat UPN Veteran Jatim atau UPN VJT berlokasi di Surabaya merupakan Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia yang berdiri sejak 5 Juli 1959. UPN Veteran Jawa Timur didirikan oleh para veteran pejuang perang kemerdekaan sebagai monumen hidup dalam mengembangkan pendidikan di Indonesia. Dalam perkembangannya UPN Veteran Jawa Timur telah mengalami beberapa perubahan nama dan status:
  1. Pada tahun 1968 berubah nama menjadi Perguruan Tinggi Pembangunan Nasional (PTPN) Veteran Cabang Jawa Timur.
  2. Periode 1976 - 1994 terjadi peralihan status PTPN Veteran Cabang Jawa Timur sebagai Perguruan Tinggi Kedinasan di bawah pembinaan Departemen Pertahanan Keamanan RI.
  3. Pada tahun 1977 berubah nama menjadi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Cabang Jawa Timur.
  4. Pada tahun 1995 berubah menjadi Perguruan Tinggi Swasta dengan nama UPN Veteran Jawa Timur yang secara operasional di bawah pembinaan Yayasan Kejuangan Panglima Besar Sudirman dan secara fungsional di bawah pembinaan Departemen Pertahanan dan Keamanan RI.
  5. Pada tahun 2007 UPN Veteran secara operasional di bawah pembinaan Yayasan Kesejahteraan Pendidikan dan Perumahan yang secara fungsional di bawah pembinaan Kementrian Ketahanan RI.
  6. Sesuai dengan perkembangan dan kemajuan yang telah diraih, maka UPN Veteran Jawa Timur diproyeksikan oleh Kementrian Pertahanan untuk menjadi Perguruang Tinggi Negeri (PTN).LOKAS
 LOKASI:
  Kampus UPN "Veteran" Jawa Timur berlokasi di Jalan Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Rungkut, Surabaya menempati lahan seluas kurang lebih 20 Ha.
PRESTASI:
  • Perguruan Tinggi Swata Berprestasi di bidang Tata Kelola, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat serta Kemahasiswaan se Kopertis Wilayah VII Jawa Timur.
  • Termasuk sebagai 58 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia pengimplentasi Penjaminan Manajemen Mutu Perguruan Tinggi Indonesia.
  • Mendapatkan sertifikat ISO 9001-2008 dan AIWA 2 di bidang Sistim Manajemen Mutu (Quality Management System).
·         Teknik Informatika dan Kurikulum Berbasis Kompetensi  
             
·            Kurikulum dan Silabus Program Studi Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim TA. 2008/2009 merupakan hasil revisi dari buku pedoman tahun ajaran sebelumnya, berdasar kurikulum baru berbasis kompetensi (KBK) yang penyusunannya mengacu pada Surat Keputusan Mendiknas RI Nomor 232/U/2000 dan 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Teknik Informatika dengan demikian diharapkan dapat terbangun 4 pilar pengetahuan yakni : belajar mengetahui (learning to know), belajar berbuat (learning to do), belajar hidup bersama (learning to life togethers) dan belajar menjadi seseorang (learning to be) yang kemudian disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuan sarjana komputer yang diinginkan masyarakat. Selanjutnya dijabarkan dalam Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim di Batu Malang tanggal 23 Juli 2004, yang menghasilkan kurikulum KBK dengan acuan kurikulum Teknik Informatika S-1 rekomendasi APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer Indonesia) tahun 2007 dan International Information System Curricula 2005.Penyelenggaraan program pendidikan sarjana strata-1 Teknik Informatika di UPN “Veteran” Jatim bertujuan untuk menghasilkan sarjana yang unggul dan mempunyai pengetahuan dasar dan keahlian yang luas dalam bidang Teknologi Informasi dan Komputer. Dengan tujuan ini, seorang sarjana lulusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim diharapkan akan mampu untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperolehnya selama menempuh pendidikan di Program Studi Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim dalam berbagai bidang aplikasi dan menguasai berbagai metoda dan teknik pemecahan masalah berbasis komputer. 
·           Di samping itu seorang sarjana Teknik Informatika diharapkan mampu untuk menyerap, mengembangkan dan memajukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer dan Informatika, serta mampu untuk berkompetisi di pasar global. Hal ini yang mendasari Program Studi Teknik Informatika UPN Veteran Jatim yang terus membangun dan mengembangkan fasilitas di Program Studi Teknik Informatika dengan membangun Gedung khusus berlantai 3 dengan nama GIRI SANTIKA yang di dalamnya terdapat 6 Laboratorium dan 8 ruang perkuliahan model teatre full AC dengan kapasitas hanya 50 mahasiswa serta dilengkapi perlengkapan LCD, OHP sehingga diharapkan proses belajar mengajar lebih komunikatif dan nyaman, sehingga tujuan proses belajar dapat tercapai. Pada tahun anggaran 2007/2008 telah dioperasionalkan 2 (dua) program studi baru yaitu Progdi Sistem Informasi dan Progdi IImu Komputer Pedoman ini tidak saja penting bagi mahasiswa sebagai pegangan dalam menjalankan aktivitasnya di bidang akademik, tetapi juga bagi dosen dan pejabat di lingkungan Program Studi Teknik informatika untuk menjalankan tugasnya.
·          
·         TEHNIK INFORMATIKA DAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI   
          
·           Kurikulum dan Silabus Program Studi Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim TA. 2008/2009 merupakan hasil revisi dari buku pedoman tahun ajaran sebelumnya, berdasar kurikulum baru berbasis kompetensi (KBK) yang penyusunannya mengacu pada Surat Keputusan Mendiknas RI Nomor 232/U/2000 dan 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Teknik Informatika dengan demikian diharapkan dapat terbangun 4 pilar pengetahuan yakni : belajar mengetahui (learning to know), belajar berbuat (learning to do), belajar hidup bersama (learning to life togethers) dan belajar menjadi seseorang (learning to be) yang kemudian disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuan sarjana komputer yang diinginkan masyarakat. Selanjutnya dijabarkan dalam Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi Program Studi Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim di Batu Malang tanggal 23 Juli 2004, yang menghasilkan kurikulum KBK dengan acuan kurikulum Teknik Informatika S-1 rekomendasi APTIKOM (Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer Indonesia) tahun 2007 dan International Information System Curricula 2005.Penyelenggaraan program pendidikan sarjana strata-1 Teknik Informatika di UPN “Veteran” Jatim bertujuan untuk menghasilkan sarjana yang unggul dan mempunyai pengetahuan dasar dan keahlian yang luas dalam bidang Teknologi Informasi dan Komputer. Dengan tujuan ini, seorang sarjana lulusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim diharapkan akan mampu untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperolehnya selama menempuh pendidikan di Program Studi Teknik Informatika UPN “Veteran” Jatim dalam berbagai bidang aplikasi dan menguasai berbagai metoda dan teknik pemecahan masalah berbasis komputer.
·           Di samping itu seorang sarjana Teknik Informatika diharapkan mampu untuk menyerap, mengembangkan dan memajukan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer dan Informatika, serta mampu untuk berkompetisi di pasar global. Hal ini yang mendasari Program Studi Teknik Informatika UPN Veteran Jatim yang terus membangun dan mengembangkan fasilitas di Program Studi Teknik Informatika dengan membangun Gedung khusus berlantai 3 dengan nama GIRI SANTIKA yang di dalamnya terdapat 6 Laboratorium dan 8 ruang perkuliahan model teatre full AC dengan kapasitas hanya 50 mahasiswa serta dilengkapi perlengkapan LCD, OHP sehingga diharapkan proses belajar mengajar lebih komunikatif dan nyaman, sehingga tujuan proses belajar dapat tercapai. Pada tahun anggaran 2007/2008 telah
      dioperasionalkan 2 (dua) program studi baru yaitu Progdi Sistem Informasi dan Progdi IImu Komputer.
·          Pedoman ini tidak saja penting bagi mahasiswa sebagai pegangan dalam menjalankan aktivitasnya di bidang akademik, tetapi juga bagi dosen dan pejabat di lingkungan Program Studi Teknik informatika untuk menjalankan tugasnya.

     Fakultas Teknologi Industri

        Fakultas Teknologi Industri merupakan salah satu Fakultas Teknik di lingkungan UPN “Veteran” Jawa Timur. Fakultas Teknologi Industri pada awalnya bernama Fakultas Teknik Kimia, didirikan pada tanggal 17 Mei 1968, berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Transmigrasi, Urusan Veteran dan Demobilisasi Nomor 062/Kpts/MENTRANVED/68. Pada tahun 1989, Fakultas Teknik Kimia berubah menjadi Fakultas Teknologi Industri dengan dua Program Studi, yaitu Program Studi Teknik Kimia dan Program Studi Teknik Manajemen Industri.
      Seiring dengan kebutuhan tenaga ahli di bidang industri pangan dan teknologi informatika, maka pada tahun 1993 Fakultas Teknologi Industri membuka Program Studi Teknologi Pangan dan tahun 2002 membuka Program Studi Teknik Informatika.
      Sejak berdiri tahun 1968 sampai T.A. 1994/1995, Fakultas Teknologi Industri berstatus Negeri Kedinasan dibawah Departemen Pertahanan dan Keamanan. Berdasarkan Keputusan Bersama antara Mendikbud dan Menhankam Nomor : Kep/0307/U/1994 – 10/XI/1994 tanggal 29 Nopember 1994 mengubah status UPN “Veteran” Jawa Timur dari perguruan tinggi kedinasan menjadi perguruan tinggi swasta.

A. SEJARAH, PERKEMBANGAN DAN PENGEMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI 
Fakultas Teknologi Industri merupakan salah satu Fakultas Teknik di lingkungan UPN “Veteran” Jawa Timur. Fakultas Teknologi Industri pada awalnya bernama Fakultas Teknik Kimia, didirikan pada tanggal 17 Mei 1968, berdasarkan Surat Keputusan Kementrian Transmigrasi, Urusan Veteran dan Demobilisasi Nomor 062/Kpts/MENTRANVED/68. Pada tahun 1989, Fakultas Teknik Kimia berubah menjadi Fakultas Teknologi Industri dengan dua Program Studi, yaitu Program Studi Teknik Kimia dan Program Studi Teknik Manajemen Industri.
Seiring dengan kebutuhan tenaga ahli di bidang industri pangan dan teknologi informatika, maka pada tahun 1993 Fakultas Teknologi Industri membuka Program Studi Teknologi Pangan dan tahun 2002 membuka Program Studi Teknik Informatika.
Sejak berdiri tahun 1968 sampai T.A. 1994/1995, Fakultas Teknologi Industri berstatus Negeri Kedinasan dibawah Departemen Pertahanan dan Keamanan. Berdasarkan Keputusan Bersama antara Mendikbud dan Menhankam Nomor : Kep/0307/U/1994 – 10/XI/1994 tanggal 29 Nopember 1994 mengubah status UPN “Veteran” Jawa Timur dari perguruan tinggi kedinasan menjadi perguruan tinggi swasta.
Fakultas Teknologi Industri sampai saat ini menyelenggarakan program pendidikan strata-1 (S-1) yang terdiri dari 6 (enam) Program Studi, yaitu:
1. Program Studi Teknik Kimia
Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur telah melaksanakan kegiatan perkuliahan sejak tahun 1968, dan pada tahun 2004 telah terakreditasi dengan peringkat A. Sampai saat ini sudah meluluskan ribuan sarjana Teknik Kimia yang bekerja di berbagai instansi baik di instansi pemerintah maupun swasta.
2. Program Studi Teknik Industri
Program Studi Teknik Indusri Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur juga telah terakreditasi oleh BAN-PT dengan nilai B. Sampai saat ini Program Studi TI telah meluluskan ribuan sarjana Teknik Industri yang terserap di berbagai bidang, di instansi pemerintah maupun swasta.
3. Program Studi Teknologi Pangan
Program Studi Teknnologi Pangan Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur sejak tahun 2005 juga telah terakreditasi dengan peringkat A dan sampai saat ini telah meluluskan sarjana Teknologi Pangan. Lulusannya sangat dibutuhkan baik di masa kini maupun masa mendatang, khususnya dalam menunjang perkembangan di bidang industri pangan.
4. Program Studi Teknik Informatika
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur didirikan pada tahun akademik 2002/2003. Tujuan pendidikan Teknik Informatika adalah untuk menghasilkan Sarjana yang unggul dan mempunyai pengetahuan dasar dan keahlian yang luas dalam bidang Teknologi Informatika.
5. Program Studi Sistem Informasi
Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur bertujuan untuk menghasilkan Sarjana Sistem Informasi yang mampu menerapkan sebuah solusi system informasi untuk memecahkan masalah administrasi informasi serta meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses bisnis dalam rangka meningkatkan competitiveness, baik di lingkungan industry maupun di lingkungan administrasi.
6. Program Studi Ilmu Komputer
Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur bertujuan untuk menghasilkan Sarjana Ilmu Komputer yang memiliki kemampuan untuk mengkaji, menerapkan dan mengembangkan ilmu yang melandasi rekayasa system computer. Arah kajian keilmuan dari program studi ini mencakup disiplin, proses, teknik dan alat bantu yang dibutuhkan dalam rekayasa system computer yang meliputi tahap perencanaan, pembangunan, implementasi dan pemeliharaan.
B. VISI, MISI DAN TUJUAN
B.1. Visi
Visi Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jawa Timur, yaitu Fakultas Teknologi Industri unggul di bidang perencanaan, pengolahan/proses dan informasi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang terdepan, modern dan mandiri tahun 2015.
B.2. Misi
Misi Fakultas Teknologi Industri UPN “Veteran” Jatim, yaitu :
1. Menyelenggarakan program pendidikan bersifat akademik dengan kurikulum berbasis kompetensi di bidang perencanaan, pengolahan/proses, informasi dan diterapkan secara profesional yang sesuai dengan kebutuhan di era globalisasi.
2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan guna menunjang pembangunan Teknologi Industri yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
3. Melaksanakan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat dalam bidang penyuluhan, pelatihan dan konsultasi bidang perencanaan industri, proses pengolahan dan sistem informasi serta bhakti sosial.
B.3. Tujuan
Tujuan program pendidikan Sarjana Strata 1 (S-1) Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan lulusan sebagai pionir pembangunan yang bermoral Pancasila, memiliki kemampuan akademik yang handal, mampu mengembangkan kompetensi dirinya menjadi profesional yang lebih proaktif dan produktif.
2. Menggali dan mengembangkan IPTEK di bidang Teknologi Industri/Informasi, baik dasar maupun terapan.
3. Menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bidang Teknologi Industri dan Informasi guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.




PENGERTIAN TEKNIK INFORMATIKA
  Teknik informatika merupakan disiplin ilmu yang menginduk pada ilmu komputer, yang pada dasarnya merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi komputer. Transformasi itu berupa proses-proses logika dan sistematika untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah, sehingga dengan memilih program studi Teknik Informatika, kita menjadi terlatih berpikir secara logis dan sistematis untuk dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan pekerjaan apapun.
  Seiring dengan perkembangan teknologi komputer yang sangat cepat, maka program pendidikan pada program studi Teknik Informatika diarahkan pada penguasaan ilmu dan keterampilan rekayasa informatika yang berlandaskan pada kemampuan untuk memahami, menganalisis, menilai, menerapkan, serta menciptakan piranti lunak (software) dalam pengolahan dengan komputer. Di samping itu, lulusan diharapkan memiliki kemampuan untuk merencanakan suatu jaringan dan sistem komputer, serta menguasai dasar-dasar ilmu dan tenologi informasi sebagai landasan untuk pengembangan studi lanjutan.
  Menimbang hal di atas, program studi Teknik Informatika bertujuan memenuhi kebutuhan akan SDM yang profesional di bidang teknologi informasi. Selain itu, untuk menjembatani antara kepentingan industri dan masyarakat profesi dengan kepentingan akademik, maka disusunlah kurikulum berbasis kompetensi, dimana selain muatan-muatan inti, diberikan pula muatan-muatan lokal yang mendukung basis pengetahuan terapan dan perekayasaan perangkat lunak. Diharapkan melalui program ini dapat dihasilkan lulusan yang memiliki daya saing, jiwa kewirausahaan, dan memiliki wawasan teknologi informasi yang memadai sehingga tidak gagap ketika tiba waktunya untuk menerapkan ilmunya di masyarakat.

pengertian jaringan komputer

Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya seperti: kabel, switch, HUB, router, dll yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
- Membagi fungsi sumber daya seperti berbagi pemakaian printer, CPU, RAM, harddisk
- Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
- Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Adapun klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala antara lain :
- Personal Area Network (PAN)
- Campus Area Network (CAN)
- Local Area Network (LAN)
- Metropolitant Area Network (MAN)
- Wide Area Network (WAN)
- Global Area Network (GAN)
Berdasarkan fungsi : Pada dasarnya setiap jaringan komputer ada yang berfungsi sebagai client dan juga server. Tetapi ada jaringan yang memiliki komputer yang khusus didedikasikan sebagai server sedangkan yang lain sebagai client. Ada juga yang tidak memiliki komputer yang khusus berfungsi sebagai server saja. Karena itu berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

• Client-server
Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih. Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server. Atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
• Peer-to-peer
Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

Didalam jaringan komputer ada beberapa topologi yang di terapkan dalam pembuatannya. Anatara lain: topologi bintang, topologi BUS, topologi Mesh, topologi pohon(tree), dan topologi Linier. Di dalam jenis topologi diatas ada beberapa kelebihan dan kekurangan. Berikut uarain dari topologi jaringan komputer tersebut diatas ialah:
1. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

Kelebihan dari jaringan ini ialah:
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
Kekurangan:
- Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.

2. Topologi cincin adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi ini, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.

3. Topologi bus
Pada topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan ini hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus atau mengalami trouble maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
- Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. - Kerugian, deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).

Tipe konektor untuk jaringan BUS terdiri dari
1. BNC Kabel konektor ---> Untuk menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor ---> Untuk menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor ---> Untuk menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator ---> Untuk menandai akhir dari topologi bus.

4 Topologi jala atau mesh adalah sejenis topologi jaringan yang menerapkan hubungan antarsentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan ini adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Topologi ini selain kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.

5 Topologi Jaringan Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.